Skip to main content

1. Bullish Reversal Pattern

 1. Bullish Reversal Pattern

Pola-pola yang masuk ke dalam kategori ini nantinya akan memberikan sinyal pembalikan

arah trend dari bearish menuju bullish. Pola-pola yang ada bisa terbentuk dari formasi satu

candle atau bahkan lebih. Pola-pola tersebut antara lain:


1. SOUTHERN DOJI

Pola ini merupakan pola yang diawali oleh trend bearish dan

ditandai dengan common doji / doji star di ujung trendnya. Berikut keterangannya:

 Format: 1 candle.

 Diawali trend bearish / downtrend.

 Harga pembukaan sama / hampir sama dengan harga penutupan (O = C).

 Dengan kata lain, candle seperti tidak memiliki body atau berbentuk Common

Doji / Doji Star.


2. SOUTHERN LONG-LEG DOJI

Pola ini hampir mirip dengan SHOUTHERN DOJI di atas

karena tidak terdapat perbedaan yang signifikan di dalamnya. Bahkan, sekalipun

Anda keliru dalam membedakan antara Southern Doji dan Southern Long-Leg Doji,

itu sama sekali bukan masalah. Hanya saja, lidi-lidi yang terdapat pada SHOUTERN

LONG-LEG DOJI ini haruslah lebih panjang, sesuai dengan kriteria pada Long-Leg

Doji yang sudah di bahas pada bab sebelumnya.

Keterangan:

 Format: 1 candle.

 Diawali trend bearish / downtrend.

 O sama / hampir sama dengan C.

 Tampak seperti tidak memiliki body atau berbentuk Long-Leg Doji.

 Perbedaan dengan SOUTHERN DOJI adalah pada panjang lidi-lidinya. Lidi

pada SOUTHERN LONG-LEG DOJI memiliki ukuran yang lebih panjang

(lebih jauh jaraknya dari barang candle).

 DRAG

3. DRAGONFLY
Pola Dragonfly berasal dari Dragonfly Doji. Tidak perlu saya
bahas lagi ya? Kalau lupa silahkan lihat pada bab sebelumnya. Jika tidak mau,
silahkan close blog ini. Huehehe!
Keterangan:
 Format: 1 candle.
 Diawali trend bearish / downtrend.
 Candle memiliki lower shadow atau lidi bawah yang cukup panjang.
 Seperti ketentuan pada Dragonfly Doji, O, H, dan C pada candle ini sama /
hampir sama.


4. HAMMER
Hammer hampir mirip bahkan sangat mirip dengan Dragonfly.
Hanya saja yang menjadi pembeda abadi antara kedua candle tersebut adalah bodynya.
Body pada Hammer harus terlihat jelas atau paling tidak lebih berisi sehingga
bentuknya menyerupai sebuah “martil” atau “palu”.
Keterangan:
 Format: 1 candle.
 Diawali trend bearish / downtrend.
 Candle memiliki lower shadow atau lidi bawah yang panjang dan body yang
“berisi”.
 Meskipun memiliki body, namun O dan C pada candle ini tidak boleh berjarak
terlalu jauh agar terlihat selayaknya sebuah “martil” atau “palu”.
 Jenis candle: BOL (Boleh BUL ataupun BEL).


5. INVERTED HAMMER

Sesuai dengan namanya, pola ini menyerupai martil yang
terbalik (kebalikan dari pola HAMMER di atas).
Keterangan:
 Format: 1 candle.
 Diawali trend bearish / downtrend.
 Upper shadow atau lidi atas harus cukup panjang atau berjarak cukup jauh dari
batang, dan batangnya harus terlihat jelas.
 Meskipun demikian, jarak antara O dan C tidak boleh terlalu berjauhan atau
body yang kecil agar terlihat seperti “martil yang terbalik”.
 Jenis candle: BOL.
6. BULLISH BELT HOLD

Pola ini mirip dengan candle BUL Marubozu, namun pada
BULLISH BELT HOLD ini harga tidak mampu ditutup di level tertingginya (H) dan
ditutup sedikit (tidak terlalu jauh) di bawah H.
Keterangan:
 Format: 1 candle.
 Diawali trend bearish / downtrend.
 O seringkali diwarnai dengan gap-down* atau celah bawah.
 C ditutup menguat dengan intensitas cukup tinggi di atas O, sehingga
bentuknya mirip dengan BUL Marubozu.
 Jenis candle: BUL.

*Gap-down merupakan kondisi dimana harga pembukaan (O) sebuah candle sesi tertentu dibuka di bawah (tidak sejajar) harga
penutupan (C) candle sesi sebelumnya, sehingga membuat sebuah “celah ke bawah”. Ada pula Gap-up yang merupakan kondisi dimana
harga pembukaan (O) sebuah candle sesi tertentu dibuka di atas (tidak sejajar) harga penutupan (C) candle sesi sebelumnya, sehingga
membuat sebuah “celah ke atas”.




7. BULLISH PREGNANT


Disebut Bullish Pregnant karena bentuknya yang seperti

“orang mengandung”. Pola ini disebut-sebut sebagai pola dengan validitas tinggi

dalam mensinyalir perubahan arus trend dari bearish menuju bullish.

Keterangan:

 Memiliki nama asli yang berasal dari Jepang, Bullish Harami. Harami adalah

sebutan bagi orang hamil dalam bahasa Jepang.

 Format: 2 candle.

 Diawali trend bearish / downtrend.

 Candle pertama: BEL.

 Candle kedua: BUL.

 Body candle kedua seluruhnya harus berada dalam body candle pertama agar

terlihat selayaknya “candle yang sedang dalam kandungan”.

 Posisi candle kedua cenderung berada di titik tengah candle pertama.

 Kondisi seperti ini dikarenakan O pada candle kedua mengalami gap-up

sehingga dibuka sedikit lebih tinggi dari C pada candle pertama. Lalu, C pada

candle kedua ditutup lebih rendah dari O pada candle pertama.


8. BULLISH PREGNANT CROSS


Perbedaannya dengan BULLISH PREGNANT sebelumnya

adalah pada pola candle ini candle keduanya berupa sebuah doji.

Keterangan:

 Nama asli: Bullish Harami Cross.

 Format: 2 candle.

 Diawali trend bearish / downtrend.

 Candle pertama: BEL.

 Candle kedua: Doji.

 Jenis dojinya bisa berupa Doji Star ataupun Long-Leg Doji.

 Batang doji (kalau boleh disebut batang) harus berada di dalam body candle

pertama.

 Batang doji (terkesan) cenderung berada di titik tengah candle pertama.

 Gap-up membuat O pada candle kedua dibuka sedikit di atas C pada candle

pertama.


9. BULLISH ENGULFING

Diambil dari kata “engulf” yang artinya menelan, pada pola ini

terlihat seperti terdapat sebuah candle yang “menelan” candle lain.

Keterangan:

 Format: 2 candle.

 Diawali trend bearish / downtrend.

 Candle pertama: BEL.

 Candle kedua: BUL.

 Body candle pertama sekilas seperti berada di dalam area body candle kedua.


10. EQUAL LOW

Terdapat dua buah candle yang memiliki nilai L yang sejajar

pada pembentukan pola ini.

Keterangan:

 Sebutan lain: Tweezer Bottom.

 Format 2 candle.

 Diawali trend bearish / downtrend.

 Candle pertama: BEL.

 Candle kedua: BUL.

 L kedua buah candle sama rata (sejajar).


11. MORNING STAR

Morning Star dimaksudkan untuk mengistilahkan pola yang

terlihat seperti “sebuah fajar”. Filosofi dari pola ini adalah “setelah gelap terbitlah

terang”.

Keterangan:

 Format: 3 candle.

 Diawali trend bearish / downtrend.

 Candle pertama: BEL.

 Candle kedua: BOL.

 Candle ketiga: BUL.

 O pada candle kedua terbentuk setelah gap-down dari C pada candle

sebelumnya, dan C nya ditutup tidak jauh dari O sehingga terlihat memiliki

body yang kecil.

 Kedua lidi pada candle kedua, baik atas maupun bawah, relatif pendek atau

tidak jauh dari batang candle.


12. MORNING DOJI STAR

Pola masih saudaraan dengan Morning Star, hanya saja

terdapat Doji Star dalam pembentukan pola ini.

Keterangan:

 Format: 3 candle.

 Diawali trend bearish / downtrend.

 Candle pertama: BEL.

 Candle kedua: bisa berbentuk Doji Star ataupun Long-Leg Doji.

 Candle ketiga: BUL.

 O pada candle kedua terbentuk setelah gap-down dari C candle pertama, dan

C nya ditutup sama / hampir sama dengan O sehingga terlihat selayaknya doji.

13. BULLISH ABANDONED BABY

Mungkin pola ini diberi nama Abandoned Baby karena

terdapat candle yang terlantar (seperti bayi yang ditinggalkan orang tuanya).

Keterangan:

 Format: 3 candle.

 Diawali trend bearish / downtrend.

 Candle pertama: BEL.

 Candle kedua: BOL.

 Candle ketiga: BUL.

 O pada candle kedua terbentuk setelah gap-down dari C pada candle pertama,

dan O pada candle ketiga terbentuk setelah gap-up dari C pada candle kedua.


14. MORNING THREE STAR

Barangkali ini merupakan pola yang sangat jarang ditemui.

Sesuai namanya, pola ini terbentuk dari tiga bintang alias tiga buah Doji Star.

Keterangan:

 Format: 3 candle.

 Diawali trend bearish / downtrend.

 Semua candle memiliki body yang tipis dikarenakan O dan C pada masingmasing

candle sama / hampir sama.

 Dengan kata lain, semua candle berbentuk doji, baik itu Doji Star maupun

Long-leg Doji.


15. THREE BLACK SOLDIERS

Sebetulnya kurang tepat memberikan nama sebuah pola

berdasarkan warna candle-nya. Karena seperti yang sudah saya jelaskan, pemberian

warna candle bisa berbeda-beda tergantung platform dan keinginan masing-masing

trader. Maka dari itu, Saya lebih senang menyebutnya sebagai Three BUL Soldiers

untuk ke depannya.

Keterangan:

 Nama yang lebih sesuai: Three BUL Soldiers.

 Format: 3 candle.

 Semua candle berjenis BUL dan pada umumnya memiliki body-body yang

panjang.

 Lidi-lidinya tidak terlalu menjadi perhatian, namun akan lebih valid jika lidilidi

tersebut tidak terlalu panjang. Sehingga masing-masing candle sekilas

tampak seperti BUL Marubozu.




Comments

Popular posts from this blog

Candle Stick